BAB I
Bagian 2
Kekuatan-Kekuatan
Kosmis Yang Ada Pada Wujud Manusia
ta Eta devta" s*ìa AiSmNmhTy,Rve p[aptNtmxnaya ippasa>yamNvvajRt( -
ta Enmb[uvn{ - Aaytn' n" p[jan¢ih yiSmNp[itiîta An{mdameit --1--
ta Enmb[uvn{ - Aaytn' n" p[jan¢ih yiSmNp[itiîta An{mdameit --1--
I.2.1.
tà età devatàá såûþà asmin mahaty aróave pràpatan tam aúanàyà-pipàsàbhyàm
anvavàrjat; tà enam abruvann, àyatanam naá prajànìhi yasmin pratiûþhità annam
adàm eti.
1. Dewata yang diciptakan seperti itu jatuh ke lautan yang luas. Àtman
membuat makhluk itu menjadi lapar dan haus. Mereka berkata kepadanya
(pencipta): “Carikanlah tempat tinggal untuk kami, di mana setelah ada
penciptaan kami bisa menyantap makanan”.
- aróave: lautan: saýsàra biasanya dihubungkan dengan lautan.
- saýsàràróave, saýsàra-samudre. Ú.
- pràpatan: jatuh patitavatyaá. Ú.
ta>yo gamanyTta Ab[uvn( - n vW no_ymlimit ta>yo -
ëmanyTta Ab[uvn( - n vW no_ymlimit --2--
ëmanyTta Ab[uvn( - n vW no_ymlimit --2--
I.2.2.
tàbhyo gàm ànayat tà abruvan, na vai no’yam alam iti tàbhyo, ‘úvam ànayat tà
abruvan, na vai no’yam alam iti.
2. Untuk mereka, dia membawakan seekor sapi.
Mereka berkata “Ini tentu tidak cukup untuk kami. Untuk mereka dia membawakan
seekor kuda. Mereka berkata: “Ini tentu tidak cukup untuk kami”.
- gàm: gavàkåtiviúiûþam pióðam. Ú.
ta>y" puäzmanyTta Ab[uvn( - su²t' bteit puäzo va v su²tm( -
ta Ab[v¢d( - yqaytn' p[ivxteit --3--
ta Ab[v¢d( - yqaytn' p[ivxteit --3--
I.2.3.
tàbhyaá puruûam ànayat tà abruvan, sukåtam bateti puruûo và va sukåtam, tà
abravìd, yathàyatanam praviúateti.
3. Untuk mereka dia membawakan seorang
manusia . Mereka berkata “Sungguh baik”.
Seorang manusia adalah sesungguhnya yang baik. Dia berkata kepada
mereka: “masuklah ke dalam masing-masing tempatmu”.
Aig{vaRG.UTva mu%' p[aivxt( - vayu" p[a,o .UTva naiskw p[aivxt( -
AaidTyé=u.URTvai=i, p[aivxt( -
idx" è[o]' .UTva k,± p[aivxn{( Aozi/vnSptyo lomain .UTva Tvc'
p[aivx'éNd–ma mno .UTva òdy' p[aivxt( - m*Tyurpano .UTva nai.'
p[aivxt( Aapo reto .UTva ixè{' p[aivxn( --4--
AaidTyé=u.URTvai=i, p[aivxt( -
idx" è[o]' .UTva k,± p[aivxn{( Aozi/vnSptyo lomain .UTva Tvc'
p[aivx'éNd–ma mno .UTva òdy' p[aivxt( - m*Tyurpano .UTva nai.'
p[aivxt( Aapo reto .UTva ixè{' p[aivxn( --4--
I.2.4.
agnir vàg bhùtvà mukham pràviúad, vàyuá pràóo bhùtvà nàsike pràviúad, àdityas
cakûur bhùtvàkûiói pràviúad, diúaá úrotraý bhùtvà karóau pràviúann,
oûadhi-vanaspatayo lomàni bhùtvà tvacam pràviúaýú candramà mano bhùtvà hådayam
pràviúan, måtyur apàno bhùtvà nàbhim pràviúad, àpo reto bhùtvà úiúnam pràviúan.
4. Api menjadi wicara, masuk ke mulut. Udara menjadi nafas masuk ke lobang
hidung. Matahari menjadi penglihatan masuk ke mata. Ruang dan mata angin
menjadi pendengaran, masuk ke kuping. Pepohonan menjadi rambut masuk ke kulit.
Bulan menjadi pikiran, masuk ke jantung. Kematian menjadi nafas-ke luar (apàna)
masuk ke pusar. Air menjadi mani, masuk ke alat kelamin.
tmxnay ippase Ab[Utamava>yami.p[jan¢h¢it - te Ab[v¢t( -
EtaSyv va' devtaSva.jaim - Etasu .aigNyO krom¢it -
tSmaÛSyW kSyW c devtayW hivg*Röte .aigNya vevaSyamxnaya ippase .vt" --5--
EtaSyv va' devtaSva.jaim - Etasu .aigNyO krom¢it -
tSmaÛSyW kSyW c devtayW hivg*Röte .aigNya vevaSyamxnaya ippase .vt" --5--
I.2.5.
tam aúanàyà-pipàse abrùtàm àvàbhyàm abhiprajànìhìti. te abravìt, etàsv eva vàm
devatàsvàbhajàmy, etàsu bhàginyau karomìti: tasmàd yasyai kasyai ca devatàyai
havir gåhyate bhàginyà vevàsyàm aúanàyà-pipàse bhavataá.
5. Kepada dia
(pencipta), lapar dan haus mereka berkata:”Untuk kami pula mohon dicarikan
tempat tinggal”. Dia berkata kepada mereka. “Aku menempatkan kamu pada
kedudukan dewata ini dan membuat kamu berbagi tempat dengan mereka”. Karena itu
kepada dewata manapun suatu persembahan diberikan, lapar dan haus akan menjadi
bagian dari ini.
BAB I
Bagian 3
Penciptaan
Makanan dan Ketidakmampuan Memperolehnya
s —=tWme nu lokaé lokpalaéan{me>y" s*ja —it --1--
I.3.1. sa ikûataime nu lokàú ca loka-pàlàú cànnam ebhyaá såjà iti.
1. Dia berpikir:
“Nah inilah dunia-dunia dan penjaganya. Sekarang kuciptakan makanan untuk
mereka”.
so_po_>ytpt( - ta>yo_i.tPta>yo mUitRrjayt - ya vW sa mUitRrjaytan{' vW tt( --2--
I.3.2.
so’po’ bhyatapat: tàbhyo’ bhitaptàbhyo mùrtir ajàyata, yà vai sà mùrtir
ajàyatànnaý vai tat.
2. Dia mengeram di atas air dan dari air yang dikerami
keluarlah sesuatu bentuk. Hal itu, yang apapun dihasilkan dari bentuk itu
sesungguhnya adalah makanan.
tdendi.s*ì' pra\Tyij`a'st( - tÜacaij`*=Ttn{ax¸oÜaca g[h¢tum( -
s yt( hWnÜacag[hWZydi.VyaòTy hWvan{m]PSyt( --3--
s yt( hWnÜacag[hWZydi.VyaòTy hWvan{m]PSyt( --3--
I.3.3.
tad enad abhisåûþam paràòtyajighàýsat: tad vàcàjighåkûat tan nàúaknod vàcà
grahìtum; sa yad hainad vàcàgrahaiûyad abhivyàhåtya haivànnam atrapsyat.
3. Dia
yang diciptakan secara demikian ingin melarikan diri. (Wujud itu) mencoba
menangkapnya dengan wicara. Dia tidak sanggup memegangnya dengan wicara. Bila,
memang hanya dengan wicara dia mampu menangkapnya maka dengan suara saja
seseorang bisa memperoleh kepuasan atas makanan.
- Hanya dengan membicarakan makanan seseorang tidak akan puas.
- ajighåkûat: ingin menangkap, grahìtum aicchat. Ú.
- atrapsyat: bisa memperoleh kepuasan, tåpto’bhaviûyat. Ú.
tTp[a,enaij`*=t( - tn{ax¸oTp[a,en g[h¢tum( -
s yt( hWnTp[a,enag[hWZydi.p[a<y hWvan{m]PSyt( --4--
s yt( hWnTp[a,enag[hWZydi.p[a<y hWvan{m]PSyt( --4--
I.3.4.
tat pràóenàjighåkûat, tan nàúaknot pràóena grahìtum; sa yad hainat pràóenà-grahaiûyad
abhipràóya haivànnam atrapsyat.
4. Wujud itu mencoba menangkapnya dengan nafas.
Dia tidak mampu memegangnya dengan nafas. Bila, memang hanya dengan nafas dia
bisa menangkapnya maka dengan nafas saja seseorang bisa memperoleh kepuasan
atas makanan.
- Hanya dengan bernafas ke arah makanan, kepuasan nafsu makan tidak akan terpenuhi.
tÂ=uzaij`*=t( - tn{x¸oÂ=uza g[h¢tum( -
s yt( hWnÂ=uzag[hWZyt( d*ía hWvan{m]PSyt( --5--
s yt( hWnÂ=uzag[hWZyt( d*ía hWvan{m]PSyt( --5--
I.3.5.
tac cakûuûàjighåkûat, tan nàúaknoc cakûuûà grahìtum, sa yad hainac
cakûuûà-grahaiûyad dåûþvà haivànnam atrapsyat.
5. Wujud itu mencoba
menangkapnya dengan penglihatan. Dia tidak mampu memegangnya dengan
penglihatan. Bila memang hanya dengan penglihatan dia bisa menangkapnya, maka
dengan penglihatan saja seseorang memperoleh kepuasan atas makanan.
tC^ão]e,aij`*=t( - tn{ax¸oC^ão]e, g[h¢tum( -
s yt( hWnC^ão]e,ag[hWZyC^ãuTva hWvan{m]PSyt( --6--
s yt( hWnC^ão]e,ag[hWZyC^ãuTva hWvan{m]PSyt( --6--
I.3.6.
tac chrotreóàjighåkûat, tan nàúaknoc chrotreóa grahìtum; sa yad hainac
chrotreóàgrahaiûyac chrutvà haivànnam atrapsyat.
6. Wujud itu mencoba
menangkapnya dengan pendengaran. Dia tidak mampu memegangnya dengan
pendengaran. Bila, memang hanya dengan pendengaran dia mampu/bisa menangkapnya,
maka dengan pendengaran saja seseorang memperoleh kepuasan atas makanan.
tÑvcaij`*=t( - tn{ax¸oÑvca g[h¢tum( -
s yt( hWnÑvcag[hWZyt( Sp*ía hWvan{m]PSyt( --7--
s yt( hWnÑvcag[hWZyt( Sp*ía hWvan{m]PSyt( --7--
I.3.7.
tat tvacàjighåkûat, tan nàúaknot tvacà grahìtum; sa yad hainat tvacàgrahaiûyat
spåûþvà haivànnam atrapsyat.
7. Wujud itu mencoba menangkapnya dengan kulit.
Dia tidak mampu memegangnya dengan kulit. Bila, memang hanya dengan kulit dia
bisa menangkapnya, maka dengan kulit saja seseorang memperoleh kepuasan atas
makanan.
tNmnsaij`*=t( - tn{ax¸oNmnsa g[h¢tum( -
s yt( hWnNmnsag[hWZyt( ?yaTva hWvan{m]PSyt( --8--
s yt( hWnNmnsag[hWZyt( ?yaTva hWvan{m]PSyt( --8--
I.3.8.
tan manasàjighåkûat, tan nàúaknon manasà grahìtum; sa yad hainan
manasà-grahaiûyad dhyàtvà haivànnam atrapsyat.
8. Wujud itu mencoba
menangkapnya dengan pikiran. Dia tidak mampu memegangnya dengan pikiran. Bila,
memang hanya dengan pikiran dia bisa menangkapnya, maka dengan pikiran saja
seseorang memperoleh kepuasan atas makanan.
tiC^è{enaij`*=t( - tn{ax¸oiC^è{en g[h¢tu' s yt( hWniC^è{enag[hWZyiÜs*Jy hWvan{m]PSyt( --9--
I.3.9.
tac chiúnenàjighåkûat, tan nàúaknoc chiúnena grahìtum sa yad hainac
chiúne-nàgrahaiûyad visåjya haivànnam atrapsyat.
9. Wujud itu mencoba
menangkapnya dengan alat kelamin. Dia tak mampu memegangnya dengan alat
kelamin. Bila, memang hanya dengan alat kelamin dia bisa menangkapnya, maka
dengan alat kelamin saja seseorang memperoleh kepuasan atas makanan.
tdpanenaij`*=t( - tdavyt( - sWzo_n{Sy g[ho yÜayurn{ayuvaR Ez yÜayu" --10--
I.3.10.
tad apànenàjighåkûat, tad àvayat, saiûo’nnasya graho yad vàyur annàyur và eûa
yad vàyuá.
10. Kemudian wujud itu mencoba menangkapnya dengan nafas ke luar (apàna).
Dia mendapatkannya. Penangkap makanan adalah apa udara itu. Dia yang hidup dari
makanan, sesungguhnya adalah udara.
- annàyuá: anna-bandhano anna-jìvano vai prasiddhaá. Ú.
Bersambung: Aitareya Upanisad bag 3 (habis)
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar